Sampit (Humas) Dalam rangka ingin mengetahui bagaimana sebenarnya proses demokrasi di Indonesia, dua siswi Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Timur (MAN Kotim), yaitu Saskiya Prambandari Sahanaya (XII IPA 1) dan Nur Hulwah Ribi (XI IPA 1) mengikuti seleksi Parlemen Remaja atau parja 2021.

Adapun tahap tahap seleksi dimulai dari masa pendaftaran, yaitu 21 Juli-06 Agustus 2021. Proses seleksi essay, video kampanye, dan CV dari tanggal 07-23 Agustus 2021. Pengumuman hasil seleksi 24 Agustus 2021. Dan puncaknya adalah pelaksanaan parlemen remaja sendiri, yaitu 13-17 September 2021 yang biasanya diadakan di Jakarta.

“Untuk pembuatan essay, video kampanye, dan CV sudah kami kirim tanggal 06 Agustus” ujar M. Abdi Agus Musanip, guru pembimbing parja. Tinggal menunggu hasil seleksi yang insya Allah diumumkan 24 Agustus ini. Mohon doanya, mudah-mudahan Saskiya dan Nur Hulwah bisa terpilih mewakili Kalimantan Tengah nantinya dan mengikuti jejak kakak kelasnya yang pada tahun 2016 juga terpilih” ujar Abdi.

Parlemen remaja sendiri sebenarnya adalah merupakan kegiatan pembelajaran politik kepada generasi muda, khususnya pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajad. Bagi yang lolos seleksi akan diundang ke Jakarta dan akan diajak melakukan simulasi menjadi anggota DPR selama 5 hari.

Mengambil tema “Remaja di Era Kebebasan Informasi : Siaran Berkualitas, Masyarakat Cerdas”, kegiatan parja ini bertujuan memasyarakatkan fungsi dan peranan DPR RI kepada remaja sebagai generasi penerus bangsa, memberikan pemahaman kepada siswa tentang proses pembuatan kebijakan publik di parlemen, dan untuk meningkatkan pemahaman tentang proses demokrasi di Indonesia melalui pelaksanaan simulasi parlemen. (ma)