Ahmad Riyadh Maulidi, guru akidah akhlak dan ilmu hadis pada Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Timur (MAN Kotim) membahas tentang praktik remedial pembelajaran dalam suatu penelitiannya yang berjudul “Navigating Remedial Dhikr and Surah Memorization : A Quest for Improvement or Procedural Challenges?”.
Penelitian ini telah terbit di Jurnal Nasional Pendidikan Agama Islam (Journal of Isamic Education Studies) yang diterbitkan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya. Jurnal nasional ini sudah terakreditasi Sinta 2.
Dalam penelitian ini Ahmad Riyadh mengungkapkan adanya fenomena pelaksanaan remedial yang berbeda dari praktik remedial umumnya. Dalam konteks ini, remedial melibatkan tugas membaca dhikr (zikir) dan menghafal surah-surah pendek selama proses pembelajaran.
Hasil penelitian ini pada akhirnya mengungkapkan sejumlah temuan, yaitu pelaksanaan remedial tidak mencerminkan instrumen yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik. Peserta didik hanya diberikan tugas tambahan berupa menghafal tanpa mendapatkan bimbingan terkait indikator pembelajaran yang sebelumnya belum terselesaikan. Selain itu pelaksanaan remedial ini muncul karena guru menganggap alokasi waktu terbatas, sehingga mereka mengambil inisiatif untuk melaksanakan remedial yang dapat selesai dalam waktu singkat.
Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi bagi madrasah terkait untuk memperbaiki program yang dijalankan.