Sampit (Humas) Pada saat mata pelajaran fisika menjadi momok yang menyulitkan bagi sebagian besar siswa, akan tetapi tidak bagi Febrian Nur Hidayat dan Adinda Fawzia Aulia Rahmah. Kedua siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Timur (MAN Kotim) ini justru sangat menyukai fisika. Berawal dari suka inilah mereka mencoba mengikuti berbagai kompetisi sains, salah satunya adalah Kompetis Sains Madrasah Online (KSMO) Session 2 yang digelar oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) pada 31 Juli – 01 Agustus 2021 secara daring.

Dengan serius mereka mempersiapkan diri menjelang kompetisi yang melibatkan semua pelajar SMA sederajad se-Indonesia tersebut. Kerja keras mereka tidak sia-sia. Pada saat pengumuman, Febrian mendapat medali perak dan Adinda medali perunggu.

“Alhamdulillah, saya berhasil mendapat perak dan Adinda mendapat perunggu” ujar Febrian gembira.” Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada orang tua dan guru atas dukungan dan doanya selama ini. Mudah-mudahan di kompetisi berikutnya kami meraih hasil yang lebih baik lagi” ujar Febrian sembari mengatakan bahwa KSMO sebelumnya juga pernah diadakan, yaitu KSMO Session 1 pada 20 Juni 2021. Pada saat itu Febrian juga mendapat perak pada cabang fisika.

Hampir sama dengan Febrian, Adinda juga sangat menyukai fisika. “Selain fisika, saya juga menyukai kimia” ujar Adinda. “Saya pernah ikut kompetisi sains, yaitu Advanced Science Olympiad cabang kimia. Alhamdulillah saya dapat perunggu” ujar siswa kelas XII IPA ini.

Pada KSMO Session 2 ini soalnya berbentuk pilihan ganda. Jumlah soal untuk setiap mata pelajaran (mapel) berbeda-beda. Mapel fisika sendiri berjumlah 25 soal. Bila benar mendapat nilai 5, bila salah mendapat -2, dan bila tidak menjawab mendapat nilai 0. (ma)