MAN Kotawaringin Timur

MADRASAH ALIYAH NEGERI

Kotawaringin Timur

Plus Keterampilan

KABAR MADRASAH

MAN Kotim Raih Perak di Lomba Peneliti Belia Tingkat Nasional

Dokumentasi

Sampit (Humas) Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) dari Madrasah Aliyah  Negeri Kotawaringin Timur (MAN Kotim) yang beranggotakan Muhammad Raihan Fahmaylunar dan Zahra Salbila berhasil meraih medali perak di ajang Lomba Peneliti Belia bidang geografi tingkat nasional. Pengumuman hasil final diumumkan secara langsung oleh Center for Young Scientists (CYS) selaku panitia melalui zoom meeting pada hari Minggu, 28 November.

Sebelumnya, Raihan dan Zahra meraih juara 1 di lomba yang sama pada tingkat provinsi Kalimantan Tengah. Dengan bekal juara 1 itulah mereka berdua berhak mengikuti lomba peneliti belia di tingkat nasional. Penelitian mereka yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat ini, yaitu pandemi covid terasa pas untuk ditampilkan.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali bisa meraih medali perak”ujar Elja D. Ningsih, guru pembimbing. “Adalah suatu kebanggaan rasanya bisa membawa nama baik Kalimantan Tengah ke kancah nasional. Ini tentunya membuktikan bahwa para siswa Kalteng bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya di Indonesia” ujar guru geografi ini.

“Kami mencoba mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan covid 19” ujar Elja, panggilan akrabnya. “Adapun judul penelitiannya adalah “The Linkage of Rainfall Rate and the Rise of Covid-19 Cases in East Kotawaringin Regency” atau dalam bahasa Indonesia “Keterkaitan Curah Hujan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur”lanjut Elja.

Sementara itu kepala MAN Kotim, Muhammad Rusidi merasa sangat bersyukur dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada guru pembimbing dan para siswanya yang telah berhasil meraih perak di ajang tahunan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada guru pembimbing, para siswa, pembina KIR, para guru-guru, dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Karena doa dan kekompakan keluarga besar MAN Kotim sehingga prestasi bergengsi ini bisa kita raih” ujar Rusidi bangga.

“Dengan predikat juara ini maka Raihan dan Zahra berhak untuk mendapatkan pelatihan penelitian dari CYS” jelas Rusidi. “Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memantapkan kembali keterampilan meneliti dari para juara. Setelah itu akan diadakan seleksi untuk menentukan tim mana yang akan mewakili Indonesia di ajang serupa yang akan diadakan di luar negeri. Saya berharap mereka terpilih nantinya”pungkas Rusidi. (ma)