Sampit (Humas) Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Itulah kalimat terkenal yang pernah dilontarkan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Ini juga yang menjadi salah satu tujuan Insight Olimpiade, lembaga independen yang sering mengadakan kompetisi nasional, menyelenggarakan “Insight History Competition” atau IHC.

Dilaksanakan secara daring pada 01 Agustus, IHC adalah kompetisi sejarah nasional yang diikuti oleh 2.255 siswa dari seluruh Indonesia. Ada 60 soal berbentuk pilihan ganda yang harus dikerjakan para peserta selama 60 menit dengan tingkat kesulitan soal-soal asesmen kompetensi minimum (AKM)

“Alhamdulillah, saya berhasil meraih medali perunggu di ajang IHC ini” ujar Muhammad Ikbal. “Walaupun soal-soalnya sangat sulit karena cakupan sejarah itu sangat luas, saya berhasil mengerjakan semua soal dengan baik” jelas siswa kelas XI IPS pada Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Timur (MAN Kotim) ini.

Kompetisi sejarah memang bukanlah hal yang baru bagi Ikbal. Sebelumnya dia juga pernah meraih medali perunggu pada mata pelajaran yang sama di ajang Olimpiade Sains Indonesia (OSI). “Bila kita berprinsip bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, maka silakan pelajari sejarah karena sejarah adalah pengalaman hidup yang nyata” ujar Ikbal. (ma)